Rabu, 25 Mei 2016

KONSEP TEKNOLOGI INSTRUKSIONAL


  
MAKALAH
“KONSEP TEKNOLOGI INSTRAKSIONAL”
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah
Materi Teknologi Pembelajaran
Dosen Pengampu Rina Priarni, S.Pd.I, M.Pd.I.


Disusun oleh :
         Nama : Firyal Rofifah        
           Nama :  Miftakhul Jannah  


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI
(UNDARIS)
UNGARAN  2016



KATA PENGANTAR
 
Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh
            Alhamdulillah segala Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan dan mengajarkan manusia dengan beragam ilmu, wahyu dan mengajarkan manusia apa yang belum diketahuinya, serta berkat rahmat, hidayah, serta inayahNya pada akhirnya penyusun dapat menyelesaikan penulisan ini, yang berjudul “KONSEP TEKNOLOGI INSTRUKSIONAL”
            Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Materi Teknologi Pembelajaran. Dalam menyusun makalah ini, penyusun sangat dibantu oleh buku-buku pendukung dan website. Penyusun menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat penyusun harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ini.
            Tidak lupa penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pembimbing,teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam penulisan makalah ini, mudah-mudahan apa yang telah diberikan kepada kami senantiasa mendapatkan balasan berkali lipat dari Allah SWT. Aamiin .
Waallaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
                                                                                                       Semarang, 10 Maret 2016
                                                                                      Penulis



DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................      i
Kata Pengantar .......................................................................................      ii
Daftar Isi ................................................................................................      iii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................       1
      A.    Latar Belakang Masalah ..................................................................       1
      B.     Perumusan Masalah ........................................................................       1
      C.     Tujuan Penulisan ............................................................................        2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................        3
      A.    Pengertian Konsep Teknologi Instruksional....................................        3
      B.     Konsep Teknologi Instruksional.....................................................         3
      C.     Fungsi Konsep Teknologi Instruksional.........................................         8
      D.    Alasan Konsep Teknologi Instruksional.........................................         9
BAB III PENUTUP .............................................................................        10
      A.    Kesimpulan.....................................................................................       10
      B.     Saran...............................................................................................       11
Daftar Pustaka .......................................................................................      12




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
       Teknologi instruksional adalah suatu proses yang kompleks dan terpadu meliputi manusia, prosedur, ide, alat, dan organisasi, untuk menganalisis masalah serta merancang, melaksanakan, menilai, dan mengelola usaha pemecahan masalah dalam situasi belajar yang bertujuan dan yang terkontrol.
       Dalam teknologi instruksional usaha pemecahan masalah itu akan berbentuk sistem instruksional yang lengkap, yang merupakan kombinasi dari komponen sistem instruksional yang sengaja dirancang, dipilih dan digunakn secara terpadu. Komponen tersebutu terdiri dari atas pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan. Proses dalam menganalis masalah serta merancang, melaksanakan, dan menilai usaha pemecahan masalah merupakan fungsi pengembangan instruksional dari teori-riset, desain, produksi, seleksi-evaluasi, logistis, dan pemanfaatan penyebaran. Kegiatan instruksional sering juga sama dengan mengajar atau member kuliah. Dalam konteks ini mengajar merupakan dari profesi, sedangkan member kuliah merupakan salah satu penerapan sterategi pengajaran.
       Kegiatan instruksional mempunyai pengertian yang lebih luas, yaitu cara yang dipakai pengajar, ahli kurikulum, perancang bahan, dan lain-lain, yang bertujuan untuk mengembangkan rencana yang terorganisasi guna keperluan belajar atau dapat dikatan pula setiap bentuk kombinasi dari komponen sistem instruksional yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar secara bertujuan. Kombinasi itu mungkin saja berlangsung tanpa adanya komponen orang, yaitu bila kegiatan belajar berlangsung secar mandiri  tanpa hadirnya dosen/ pengajar.
B. Perumusan Masalah
            Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, penulis merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut.
1. Apa pengertian Konsep Teknologi Instruksional?
2. Apa Konsep Teknologi Instruksional?
3. Apa fungsi Konsep Teknologi Instruksional?
4. Apa saja Alasan Konsep Teknologi Instruksional?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahuai pengertian Konsep Teknologi Instruksional
2. Untuk mengetahui Konsep Teknologi Instruksional
3. Untuk mengetahui fungsi Konsep Teknologi Instruksional
4. Untuk mengetahui Alasan Konsep Teknologi Instruksional.




BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Konsep Teknologi Instruksional
    a. Konsep
Konsep berasal dari kata latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami.
b. Teknologi
Istilah teknologi berasal dari kata techne ata cara dan logos ata pengetahuan. Secara harfiyah teknologi dapat diartikan dengan pengetahuan tentang cara. Sehingga pengertian teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat, metode atau dengan sistem tertentu. Teknologi merupakan sistem yang diciptakan manusia untuk suatu tujuan tertentu.
c.Instruksional
Instruksional adalah tentang atau bersifat pengajaran, mengandung pelajaran (petunjuk, penerangan).
B. Konsep Teknologi Instruksional
       Istilah teknologi instruksional seringkali bertukar tempat dengan istilah teknologi pendidikan, namun teknologi instruksional lebih menekankan pada pendekatan ilmiah dan sistematis terhadap penyelesaian masalah instruksional, dan teknologi pendidikan fokus kepada penggunaan dan pendayagunaan seni dan teknologi untuk mendukung pembelajaran.
       Teknologi instruksional atau pembelajaran adalah suatu proses yang kompleks dan terpadu meliputi manusia, prosedur, ide, alat, dan organisasi, untuk menganalisis masalah serta merancang, melaksanakan, menilai, dan mengelola usaha pemecahan msalah dalam situasi belajar yang bertujuan dan yang terkontrol. Konsep teknologi pembelajaran mencakup pada pemecahan masalah dimana belajar merupakan hal yang memiliki tujuan dan sifatnya terkontrol.
Commission on Instruction Technology (CIT) 1970, Teknologi Instruksional atau Pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan manusia agar belajar dapat berlangsung efektif.
       Konsep Teknologi Instruksional ialah “satu bagian dari teknologi pendidikan dengan asumsi sebagai akibat dari konsep instruksional sebagai bagian pendidikan bersifat rumit dan terpadu, melibatkan orang, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis dan mengolah masalah, kemudian menerapkan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah pada situasi dimana proses belajar terarah dan terpantau”.
       Konsep teknologi pembelajaran mutakhir dapat dilihat dalam definisi yang dikeluarkan oleh Association for Educational Communications and Technology (AECT) sebagai berikut: “Instructional Technology is the theory and practice of design, development, utilization, 2 management and evaluation of processes and resources for learning” (Seels & Richey, 1994 : 10). Perumusan definisi teknologi instruksional atau pembelajaran tahun 1994 lebih sederhana yaitu Menurut AECT (1994) ”Teknologi instruksional adalah teori dan praktek dalam mendesain, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola dan menilai proses-proses maupun sumber-sumber belajar. Jika dibandingkan definisi sebelumnya, yaitu definisi tahun 1977 yang berbunyi: “Instructional technology is a complex, integrated process involving people, procedures, ideas, devices, and organization, for analyzing problems, and devising, implementing, evaluating and managing solutions to those problems, in situation in which learning is purposive and controlled. (AECT, 1977 : 3).
Menurut definisi tahun 1977, Teknologi Pembelajaran dipandang sebagai teori, bidang garapan, dan profesi yang berusaha membantu proses belajar melalui upaya pemecahan masalah-masalah belajar dengan jalan memanfaatkan sumber belajar atau komponen sistem pembelajaran melalui fungsi pengembangan dan pengelolaan baik pengelolaan organisasi maupun pengelolaan personel. Dengan dirumuskannya definisi Teknologi Pembelajaran tahun 1994 oleh AECT, maka definisi Teknologi Pembelajaran tahun 1977 menjadi kurang populer lagi. Jika dianalisis secara mendalam, komponen definisi Teknologi Pembelajaran menurut AECT 1994 terdiri dari: (1) teori dan praktik; (2) desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi; (3) proses dan sumber; (4) belajar.       
       Konsep teknologi instruksional dari beberapa narasumber:
·         Michael Molenda
       Merumuskan teknologi instruksional sebagai ”seni sekaligus ilmu (pengetahuan) mengenai kegiatan merancang, memproduksi dan melaksanakannya dengan cara ekonomis namun anggun/canggih, pemecahan masalah instrusional dalam bentuk media cetak atau media pandang ,dengar, kuliah atau keseluruhan sistem instruksional yang mengatur dan mempersiapkan proses belajar dengan efisien dan efektif.
·         Robert M Gagne
       Teknologi instruksional menyangkut teknik praktis dari penyampaian instruksional yang melibatkan penggunaan media. Tujuan utama bidang teknologi instruksional adalah meningkatkan dan mengenalkan penerapan pengetahuan dan memvalidasi prosedur dalam rancangan dan penyampaian instruksional.
·         Garry J Anglin
       Teknologi instruksional adalah penerapan sistemik dan sistematis dari strategi-strategi dan teknik-teknik yang berasal dari ilmu perilaku serta ilmu untuk mengatasi masalah instruksional.
·         Tom Cutchall (1999)
Instructional technology is the research in and application of behavioral science and learning theories and the use of a systems approach to analyze, design, develop, implement, evaluate and manage the use of technology to assist in the solving of learning or performance problems.
       Definisi menurut Cutchal ini sama seperti definisi AECT 1994. Dia menekankan bahwa teknologi instruksional merupakan penelitian dan aplikasi ilmu prilaku dan teori belajar dengan menggunakan pendekatan sistem untuk melakukan analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi dan pengelolaan penggunaan teknologi untuk membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja. Tujuan utamanya adalah pemanfaatan teknologi (soft-technology maupun hard-technology) untuk membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja manusia.
       Teknologi instruksional dibatasi hanya pada situasi belajar yang terkontrol dan bertujuan. Jadi, penggarapan pada teknologi instruksional tidak untuk seluruh aspek belajar seperti halnya pada teknologi pendidikan. Lengkapnya, teknologi instruksional dirumuskan sebagai proses yang kompleks dan terpadu yang meliputi manusia, prosedur, ide alat, dan organisasi untuk menganalisis masalah serta merancang, melaksanakan, menilai, dan mengelola usaha pemecahan masalah dalam situasi belajar yang bertujuan dan terkendali.
Situasi belajar yang bertujuan dan yang terkendali di sini berarti banyak berkaitan dengan kegiatan instruksional, kegiatan membelajarkan sasaran dengan segala komponen yang diperlukannya. Pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan sebagai komponen-komponen instruksional adalah bidang-bidang yang digarap untuk kepentingan instruksional. Komponen-komponen tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya, dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan hasil belajar sasaran secara terkendali sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
       Konsep teknologi instruksional seperti tersebut di atas mengandung pengertian yang luas. Di dalamnya terliput seluruh komponen yang mendukungnya, berproses menuju kepada suatu arah yang jelas sejalan dengan tujuan-tujuan pendidikan. Dengan begitu, pengertian ini merupakan proses sistem, sistem instruksional yang secara khusus digambarkan atau dijabarkan dalam konsep pengembangan sistem instruksional. Dikatakan sistem instruksional karena seluruh komponen yang terliput di dalamnya merupakan satu kesatuan yang saling berfungsi dan berproses menuju kepada suatu tujuan.
       Menurut Seel & Richey (1994 : 3) : (1) Teknologi pembelajaran lebih dapat mendeskripsikan secara tepat fungsi teknologi dalam pendidikan; (2) Teknologi pembelajaran lebih menunjukkan penekanan pada masalah belajar dan mengajar. Konsep teknologi pembelajaran dapat dilihat pada definisi bidang teknologi pendidikan/pembelajaran ini.
       Pada awal pertumbuhannya, Teknologi Pembelajaran dipandang sebagai media. “Early definitions of the field of instructional technology focused on instructional media: the physical means via which instruction is presented to learner” (Reiser & Dempsey, 2002 : 7; Anglin, 1991 : 14). Dalam pengertiannya yang sempit orang sering menghubungkan teknologi instruksional dengan media, bahkan teknologi instruksional dianggap sebagai media. Media artinya perantara, saluran pembawa pesan. Dengan demikian, dalam konteks ini teknologi instruksional dianggap sebagai teknologi pembawa pesan, pesan-pesan instruksional, tentunya. Pengertian ini muncul dari hasil revolusi komunikasi yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, khususnya kegiatan belajar dan mengajar selain bahan-bahan yang sudah ada seperti guru, papan tulis, dan alat-alat pengajaran tradisional lainnya. Media yang dimaksudkan di sini adalah radio, televisi, film, video kaset, transparansi, komputer dll., yang dirancang khusus untuk aplikasi kegiatan pendidikan dan instruksional. Di dalam media ini terliput juga perangkat lunak (software) dan perangkat kerasnya (hardware) yang merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan karena masing-masing tidak bisa berdiri sendiri. Contohnya, film tanpa proyektor tidak ada gunanya.
       Ada media pendidikan, ada pula media instruksional. Yang pertama lebih luas pengertiannya daripada yang terakhir karena pengertian yang terakhir ini konsepnya khusus untuk kepentingan instruksional, pembelajaran, yang hanya merupakan bagian saja dari konsep pendidikan secara utuh.
       Misi utama Teknologi Instruksional atau Pembelajaran adalah membantu, memicu dan memacu, proses belajar, serta memberikan kemudahan atau fasilitas belajar. Tercapainya tujuan belajar berupa berubahnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara relatif tetap yang diakibatkan oleh pengalaman, bukan karena kedewasaan merupakan kriteria pokok keberhasilan pembelajaran. Pemberian fasilitas belajar tersebut dilaksanakan dengan jalan mendesain, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan mengevaluasi proses dan sumber untuk belajar. Proses yang dimaksud dalam Teknologi Pembelajaran adalah proses desain dan proses penyampaian pembelajaran. Suatu proses mencakup tata urutan yang terdiri dari masukan, tindakan, dan keluaran. Contoh proses misalnya sistem penyampaian, seperti konferensi jarak jauh, berbagai cara penyampaian pengajaran seperti sistem belajar mandiri, sistem kontrak, dsb. Model pembelajaran seperti model induktif dan deduktif, model pengembangan pembelajaran seperti model pengembangan desain sistem pembelajaran merupakan contoh lain dari proses. Proses dapat bersifat prosedural dan non-prosedural. Sumber yang dimaksud dalam komponen definisi ini adalah sumber belajar. Sumber belajar ini dikategorikan menjadi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan (Gafur, dkk. 1986 : 4; AECT, 1977 : 3) atau sumber belajar yang direncanakan dan sumber belajar yang digunakan. Agar proses dan sumber belajar bermanfaat secara optimal, perlu didesain, dikembangkan, dimanfaatkan, dikelola, dan dievaluasi. Desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi merupakan lima komponen utama Teknologi Pembelajaran. Setiap komponen tersebut memiliki keunikan tersendiri dan melahirkan kegiatan profesi dan bidang kajian atau penelitian yang berbeda-beda. Dari kelima komponen tersebut, komponen desain dan pengembangan telah berkembang jauh lebih luas daripada ketiga komponen lainnya.
C. Fungsi Teknologi Instruksional
   Terdapat dua fungsi utama dalam teknologi instruksional di dalam prosesnya menuju pencapaian tujuan-tujuannya, yaitu fungsi manajemen instruksional dan fungsi pengembangan instruksional.
1. Fungsi pengembangan instruksional merupakan hal yang berhubungan dengan proses dalam menganalisis masalah, termasuk merancang, melaksanakan, dan menilai usaha pemecahan masalah. Fungsi-fungsi ini meliputi riset-riset teori, desain, produksi, seleksi, evaluasi, logistik, dan pemanfaatan atau penyebaran.
2. Fungsi manajemen instruksional merupakan fungsi yang berkaitan dengan proses mengarahkan atau mengoordinasi (atau mengelola). Fungsi-fungsi ini meliputi pengelolaan organisasi dan pengelolaan personel.
   Baik fungsi manajemen instruksional maupun fungsi pengembangan instruksional semuanya mengacu kepada komponen-komponen sistem instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, dan digunakan dalam rangka memproses pembelajaran sasaran.
D. Alasan konsep teknologi instruksional
       Menurut para pakar tadi, berkaitan dengan lingkup yang lebih sempit. Dengan asumsi ini, maka teknologi instruksional dianggap lebih tepat dalam menjabarkan konsep teknologi instruksional dianggap mencakup jenjang pendidikan dari TK sampai dengan SMU, bahkan perguruan tinggi dan termasuk di dalamnya situasi belajar pada program pelatihan.



BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
       Konsep berasal dari kata latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami. Istilah teknologi berasal dari kata techne ata cara dan logos ata pengetahuan. Secara harfiyah teknologi dapat diartikan dengan pengetahuan tentang cara. Sehingga pengertian teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat, metode atau dengan sistem tertentu. Teknologi merupakan sistem yang diciptakan manusia untuk suatu tujuan tertentu. Instruksional adalah tentang atau bersifat pengajaran, mengandung pelajaran (petunjuk, penerangan).
       Istilah teknologi instruksional seringkali bertukar tempat dengan istilah teknologi pendidikan, namun teknologi instruksional lebih menekankan pada pendekatan ilmiah dan sistematis terhadap penyelesaian masalah instruksional, dan teknologi pendidikan fokus kepada penggunaan dan pendayagunaan seni dan teknologi untuk mendukung pembelajaran.
       Teknologi instruksional atau pembelajaran adalah suatu proses yang kompleks dan terpadu meliputi manusia, prosedur, ide, alat, dan organisasi, untuk menganalisis masalah serta merancang, melaksanakan, menilai, dan mengelola usaha pemecahan msalah dalam situasi belajar yang bertujuan dan yang terkontrol. Konsep teknologi pembelajaran mencakup pada pemecahan masalah dimana belajar merupakan hal yang memiliki tujuan dan sifatnya terkontrol.
       Terdapat dua fungsi utama dalam teknologi instruksional di dalam prosesnya menuju pencapaian tujuan-tujuannya, yaitu fungsi manajemen instruksional dan fungsi pengembangan instruksional.
       Menurut para pakar tadi, berkaitan dengan lingkup yang lebih sempit. Dengan asumsi ini, maka teknologi instruksional dianggap lebih tepat dalam menjabarkan konsep teknologi instruksional dianggap mencakup jenjang pendidikan dari TK sampai dengan SMU, bahkan perguruan tinggi dan termasuk di dalamnya situasi belajar pada program pelatihan.
B. Saran
     Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kesalahan. Untuk itu penulis saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan penulis agar bisa bekerja lebih baik dalam penyusunan makalah berikutnya.



DAFTAR PUSTAKA


Heinich, et al. (1996). Instructional media and technologies for learning. New Jersey: PrinticeHall, Inc
Anglin, Gary J. (1991). Instructional Technology. Past, Present, and Future.
Http://arti kata.com
Http://Fair's the-end_ PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INSTRUKSIONAL.html Fair's the-end 21.26
Http://Teknologi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran _ KARYADI HIDAYAT.html   karyadi hidayat19.46
Http://Teknologi_Pembelajaran_PLS-HO.pdf